Kejadian 1:1-2 dan Sains
Kejadian 1 -- (1) Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. (2) Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Sebuah artikel sains memuat penemuan terbaru tentang alam semesta, bahwa setelah suatu Ledakan Besar (Bing Bang), alam semesta bersifat seperti cairan super panas. Apakah ledakan besar itu merujuk kepada Kej 1:1 "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi" dan cairan panas itu merujuk kepada Kej 1:2c "Roh Allah melayang-layang DI ATAS PERMUKAAN AIR"? Selengkapnya, artikel sains itu saya kutip di sini.
Teori Baru, Alam Semesta Awalnya Cair
Dalam sebuah eksperimen untuk menumbukkan inti atom 
timah hitam di Large Hadron Collider di organisasi riset nuklir Eropa (CERN), 
fisikawan dari tim detektor ALICE termasuk ilmuwan dari University of Birmingham menemukan bahwa alam semesta di awal masa 
pembentukannya tidak terlalu panas dan padat, melainkan lebih mirip cairan panas.
Dengan 
mengakselerasikan dan menabrakkan inti atom timah hitam secara bersamaan pada 
energi yang amat tinggi, eksperimen ALICE membangkitkan sebuah bola api subatomik yang sangat panas dan padat, menciptakan kembali 
kondisi yang terjadi dalam beberapa mikrodetik setelah Big Bang, peristiwa yang 
melahirkan alam raya. Para ilmuwan mengklaim bahwa ledakan besar mini ini 
menciptakan temperatur lebih dari 10 triliun derajat Celsius. 
Pada 
temperatur sepanas itu, material normal diperkirakan akan meleleh menjadi 
semacam “sup” primordial yang disebut plasma quark-gluon. Hasil pertama dari tumbukan timah hitam ini 
telah menyingkirkan sejumlah pemodelan fisika teoretis, termasuk satu pemodelan 
yang memprediksi bahwa plasma quark-gluon yang tercipta pada energi tersebut 
akan bersifat seperti gas. 
Meski riset 
terdahulu yang menggunakan energi lebih rendah di Amerika Serikat, 
mengindikasikan bahwa bola api panas yang diproduksi dalam tumbukan inti akan 
berlaku seperti cairan, banyak pakar memperkirakan plasma quark-gluon akan 
bersifat seperti gas pada energi yang jauh lebih tinggi. 
Para ilmuwan 
dari School of Physics and Astronomy di University of Birmingham memainkan peran 
penting dalam fase baru program LHC ini. “Meski masih dini, kami telah belajar 
lebih banyak tentang alam semesta di awal pembentukannya,” kata David Evans, peneliti utama Inggris dalam eksperimen ALICE. 
“Hasil awal ini menunjukkan bahwa alam semesta akan bersifat seperti sebuah 
cairan superpanas setelah terjadinya Ledakan Besar (Big Bang). ***
From: In My 
Mystery; Date: 11/28/10 11:11:40
Sumber: fenz-capri.blogspot.com.

Posting Komentar untuk "Kejadian 1:1-2 dan Sains"